Jamuberas kencur dipercaya dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh. Dengan membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, banyak pula yang berpendapat bahwa jamu beras kencur dapat merangsang nafsu makan, sehingga selera makan meningkat dan tubuh Apakahjamu beras kencur boleh dikonsumsi oleh ibu hamil? Rasa ini merupakan keunggulan tersendiri bagi jamu beras kencur yang tidak akan dapat anda temukan pada minuman manapun. Manfaat beras kencur untuk ibu hamil yakni dapat meringankan nyeri, pegal, sekaligus bengkak. Doktersy mau bertanya menyusui tdk boleh minum jamu tradisional seperti kunyit asem,daun sirih dan beras kencur ? Dr. Cindy Annathasshia Selamat siang, terima kasih atas pertanyaannya. Karena kandungan jamu mungkin masuk ke dalam ASI, maka sebenarnya tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi jamu. cash. Ilustrasi jamu. Foto Shutter StockAda kalanya kondisi ibu menyusui tidak fit, sehingga butuh lebih banyak istirahat atau bahkan membutuhkan obat. Meski begitu, saat menyusui, Anda tak boleh sembarangan minum obat, sebab bisa memengaruhi kualitas ASI yang diminum bayi. Nah Moms, karena hal itu pula, ada beberapa ibu menyusui yang memilih untuk minum jamu saat sedang kurang enak badan. Tapi, sebenarnya boleh enggak ya ibu menyusui minum jamu? Ilustrasi ibu menyusui minum jamu. Foto ShutterstockMenurut Dokter Spesialis Anak sekaligus Konsultan Menyusui, dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, boleh saja ibu menyusui minum jamu, baik untuk kesehatan atau untuk memperlancar ASI. Namun, dengan catatan, jamu tersebut sudah teruji aman dikonsumsi oleh ibu menyusui. Sebab, tidak semua jamu aman dikonsumsi ibu menyusui, sehingga dapat menimbulkan efek samping pada kualitas ASI. "Di dunia medis itu sebetulnya kita mengenal herbal galaktokel ya. Misalnya kayak beberapa daun yang kita sudah familiar kayak daun katuk, moringa, beberapa daun seperti fenugreek, itu beberapa daun yang sudah dipakai herbal bagi ibu yang ingin ASI-nya lebih banyak. Itu sih enggak apa-apa dipakai," ujar dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, saat dihubungi kumparanMOM, Jumat 7/3. Meski beberapa produk jamu tersebut dinilai bisa dikonsumsi oleh ibu menyusui, Anda disarankan tidak berlebihan untuk mengonsumsinya ya, Moms. Pasalnya hal tersebut juga bisa berisiko mengganggu proses menyusui Anda. "Akibatnya kan metaboliknya mempengaruhi juga bau badan ibu, rasa ASI, sehingga bayinya nanti nyusunya terganggu karena ibunya bau vitamin atau jamu," itu, dr. Wiyarni juga menyarankan, jika ibu menyusui ingin mengonsumsi jamu baik untuk kesehatan atau dengan tujuan memperlancar produksi ASI, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu pada dokter laktasi, apalagi jika yang akan diminum adalah jamu kemasan. “Konsultasikan ke dokter lebih dulu, lebih baik,” pungkasnya. Menyusui tidak hanya penting bagi bayi, tetapi juga bagi Mama. ASI merupakan sumber makanan utama bayi selama enam bulan pertama kehidupannya. Karena alasan inilah, Mama sebaiknya mengusahakan agar ASI selalu lancar. Salah satu cara melancarkan ASI yang dilakukan oleh sebagian besar ibu menyusui di Indonesia adalah dengan minum tergolong ke dalam obat tradisional yang diolah dari tumbuh-tumbuhan sehingga menghasilkan sebuah ramuan. Mama dapat mengonsumsi jamu dalam berbagai bentuk, mulai dari jamu cair, pil, atau telah digunakan oleh berbagai kalangan selama turun-temurun. Mama pasti sudah tidak asing dengan penjual jamu gendong yang berkeliling setiap apakah minum jamu aman bagi ibu menyusui dan bayi? Bagaimana tips untuk minum jamu yang aman?Yuk, simak ulasan mengenai keamanan minum jamu selama Jamu untuk Ibu MenyusuiPixabay/stevepbBerdasarkan definisi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM, jamu adalah ramuan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan dengan berbagai macam sediaan bermodalkan embel-embel tradisional’ dan alami’, ibu menyusui memilih untuk minum jamu dengan harapan produksi ASI selalu Jurnal SIKLUS tahun 2018, menyebutkan bahwa konsumsi jamu setelah melahirkan dan selama menyusui dinilai tidak membahayakan kesehatan ibu. Bahkan, beberapa bahan yang terkandung dalam komposisi jamu pun diyakini mampu mendukung proses pemulihan tubuh setelah melahirkan, seperti kencur dan temu komposisi jamu juga memicu peningkatan kadar hormon prolaktin untuk mendukung produksi profesor pediatri dan kebidanan dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Rochester di New York, Ruth A. Lawrence, MD, ibu menyusui boleh saja mengonsumsi obat herbal alami, termasuk jamu, namun harus mengetahui kandungan obat tersebut. Penting untuk diketahui bahwa tidak semua bahan alami pada obat tradisional baik dikonsumsi ibu menyusui."Alami tidak sama dengan aman," kata Lawrence, dilansir WebMD. Mama juga harus memerhatikan jumlah yang diminum. Mengonsumsi jamu umumnya dianggap aman, namun bisa jadi berbahaya jika melampaui dosis seharusnya. Dan seperti obat herbal lainnya, jamu bisa saja memiliki efek samping ketika dikonsumsi dalam jumlah besar. Terutama jamu yang sudah dikemas dalam kemasan, karena pastinya sudah ada campuran bahan PicksFreepik/pressfotoJamu memiliki banyak manfaat bagi ibu menyusui, tergantung jenis jamu yang Mama minum. Berikut beberapa manfaatnyaMengencangkan otot-otot yang produksi tubuh setelah masa nifas setelah nafsu makan beberapa aturan untuk konsumsi jamu yang aman saat menyusui, antara lainHindari minum jamu bersamaan dengan konsumsi obat dari dokter. Tujuannya untuk menghindari adanya reaksi tertentu yang berbahaya antara obat dan Mama yang memiliki riwayat penyakit tertentu, hindari untuk minum reaksi bayi setelah Mama mengonsumsi jamu. Jika bayi menunjukkan reaksi negatif, seperti diare, kolik, atau lainnya, sebaiknya konsumsi jamu dihentikan. Reaksi tersebut mungkin gejala alergi atau bayi tidak cocok dengan Memengaruhi Rasa ASIFreepikJamu memiliki banyak khasiat. Namun jamu dapat memengaruhi rasa dan aroma ASI. Rasa jamu tersebut bisa bertahan selama beberapa waktu tergantung dari jenis bahan alami yang sisi lain, Ikatan Dokter Anak Indonesia IDAI tidak menganjurkan Mama untuk minum jamu saat masa menyusui. Bukan hanya jamu saja, tapi bahan-bahan herbal serta beberapa jenis obat pun tidak disarankan untuk karena ditakutkan akan ada efek samping yang muncul pada bayi karena asupan ibu dapat memengaruhi kualitas dengan Dokter sebelum Minum JamuFreepik/romankosolapovSebagai kesimpulannya, sebenarnya Ikatan Dokter Anak Indonesia tidak menyarankan konsumsi jamu selama masa menyusui, termasuk untuk melancarkan produksi dikhawatirkan akan timbul efek samping pada ibu maupun bayinya setelah minum jamu. Namun, jika Mama merasa tidak ada masalah selama minum jamu tersebut dan ingin melanjutkan secara rutin, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter akan menyarankan perlu atau tidaknya minum jamu pelancar ASI dengan memeriksa kondisi kesehatan mama terlebih itulah tingkat keamanan jamu untuk ibu menyusui. Semoga informasi ini bermanfaat, juga10 Nutrisi Penting yang Dibutuhkan Ibu Hamil saat Hamil Tua Enak dan Bergizi, Ini 7 Manfaat Alpukat bagi Ibu MenyusuiIngin Tampil Cantik? Ini 5 Rekomendasi Makeup untuk Ibu Menyusui Jamu setelah melahirkan merupakan salah satu cara yang diyakini dapat mengembalikan bentuk tubuh dan kondisi kesehatan ibu pascapersalinan. Biasanya, jamu-jamu tradisional tersebut terbuat dari berbagai tumbuhan alami yang dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Tetapi yang jadi pertanyaan, bolehkah ibu minum jamu setelah melahirkan? Jenis-jenis jamu setelah melahirkan yang umum dikonsumsi Jamu tradisional adalah minuman herbal yang terbuat dari berbagai bagian tumbuhan meliputi akar, daun, kulit, batang, rimpang, hingga buah. Jamu tradisional sudah sejak lama dikenal memiliki manfaat yang baik untuk menunjang kondisi kesehatan tubuh. Maka tak heran, meminum jamu sebagai perawatan setelah melahirkan tampaknya sudah menjadi tradisi turun temurun yang umumnya dilakukan untuk memulihkan kondisi tubuh tertentu atau sedang kurang sehat. Minum jamu setelah proses melahirkan pun dipercaya dapat membantu mengencangkan otot perut, menyegarkan tubuh, mempercepat pemulihan luka pascapersalinan, terutama luka operasi caesar, meningkatkan ketahanan tubuh, menjaga kebersihan dan kecantikan organ kewanitaan, hingga melancarkan produksi ASI untuk Si Kecil. Berdasarkan riset terbitan Jurnal SIKLUS, ada banyak hal yang membuat ibu mengonsumsi jamu pascabersalin di masa nifas. Sebagian besar ibu mengonsumsi jamu untuk mencegah komplikasi persalinan. Alasan lainnya adalah terbuat dari bahan alami dan mudah ditemukan. Ditambah, peracikannya juga tidak sulit. Beberapa jenis jamu setelah melahirkan yang biasa dikonsumsi oleh para ibu pascapersalinan, di antaranya Beras kencur adalah salah satu jenis jamu setelah melahirkan 1. Jamu beras kencur Salah satu jenis jamu yang biasa dikonsumsi oleh para ibu setelah melahirkan adalah beras kencur. Manfaat jamu beras kencur untuk ibu melahirkan diyakini mampu menghangatkan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka pascapersalinan. Tidak hanya itu, jamu beras kencur juga dipercaya sebagai sebagai jamu mengecilkan perut setelah melahirkan caesar. 2. Jamu rimpang temu kunci Jenis jamu yang umum dikonsumsi ibu melahirkan berikutnya adalah temu kunci. Tidak hanya berfungsi sebagai penyedap masakan, jamu temu kunci juga dipercaya bermanfaat untuk menyegarkan tubuh ibu setelah melahirkan hingga merangsang produksi ASI. 3. Jamu yang terbuat dari campuran jahe Sebuah hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal Breastfeeding Medicine, jahe merupakan rempah alami yang diyakini mampu meningkatkan produksi ASI pada awal periode pascapersalinan. 4. Jamu uyup-uyup Beberapa wilayah di Indonesia memiliki istilah jamu setelah melahirkan yang berbeda-beda. Misalnya, jamu uyup-uyup yang dikenal di kalangan masyarakat Kabupaten Tegal. Jamu uyup-uyup terbuat dari rempah-rempah dan bahan alami, seperti kencur, kunyit, lempuyang, temu giring, temulawak, dan daun katuk. Minum jamu ini diklaim dapat menghangatkan tubuh pascapersalinan, menutrisi tubuh, meningkatkan nafsu makan, hingga merangsang produksi ASI. Baca JugaMengenal 3 Tahap Melahirkan Normal dan Tips MelaluinyaTips Merawat Bayi dengan Keberadaan Hewan PeliharaanPenyebab Perut Buncit Setelah Melahirkan Caesar dan Normal, Ibu Wajib Tahu 5. Jamu galian singset Selain jamu uyup-uyup, ada pula jamu galian singset yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat Kabupaten Tegal. Jamu setelah melahirkan ini dipercaya memiliki efek antiradang dan antinyeri yang mampu mencegah peradangan atau infeksi akibat luka pascapersalinan serta membantu merangsang produksi ASI. 6. Jamu kunyit asam Jamu kunyit asam terbukti mampu mengencangkan otot vagina agar seperti sedia kala. Selain itu, jamu ini juga membantu tubuh agar tubuh ramping kembali. Karena itu, jamu ini pun juga bisa dikonsumsi sebagai jamu mengecilkan perut setelah melahirkan caesar. Kunyit pun terbukti bekerja sebagai antiperadangan. Oleh karena itu, jamu ini juga baik untuk mempercepat penyembuhan setelah melahirkan. 7. Jamu bersalin Tidak hanya rempah-rempah yang dibuat dalam bentuk minuman, jamu bersalin pun bisa ditemukan dalam bentuk suplemen seperti kapsul. Paket ini biasanya disediakan untuk dikonsumsi dalam jangka waktu 15 hingga 40 hari. Jamu bersalin ini berkhasiat untuk Mengencangkan otot Membantu kembalikan ukuran rahim Melancarkan ASI Menambah energi Melancarkan nifas Salah satu jamu bersalin yang bisa Anda temukan di apotek adalah jamu rapat setelah melahirkan. Berbagai jenis jamu di atas dapat dibuat sendiri di rumah atau membelinya di penjual jamu keliling. Pada dasarnya, sejumlah penelitian mengemukakan bahwa para ibu boleh-boleh saja minum jamu setelah bersalin untuk mengurangi rasa nyeri atau tidak nyaman pascapersalinan. Namun, penting untuk mengetahui kandungan bahan alami pada minuman jamu tersebut terlebih dahulu, ya. Pasalnya, tidak semua bahan alami pada rempah-rempah tradisional baik dikonsumsi oleh ibu yang baru melahirkan dan menyusui. Jika minuman jamu ini terbuat dari rempah-rempah alami, seperti kunyit, jahe, temu kunci, temulawak, dan lain sebagainya, mungkin cenderung aman dan baik untuk kondisi tubuh ibu setelah melahirkan. Manfaat kunyit untuk ibu melahirkan berkat sifat antiradang Rempah seperti kunyit, misalnya, mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin B6, vitamin C, kalium, mangan, dan magnesium yang baik untuk tubuh ibu melahirkan. Selain itu, manfaat kunyit untuk ibu melahirkan diyakini dapat memulihkan sakit perut dan menyembuhkan luka pascapersalinan berkat sifat antiradang yang terkandung di dalamnya. Bahan utama yang juga sering kali digunakan sebagai minuman jamu setelah melahirkan adalah jahe. Jahe mengandung vitamin B6, vitamin E, magnesium, zat besi, kalium, mangan, serta selenium. Jahe juga dikenal dengan sifat antiradang yang membantu mempercepat penyembuhan luka setelah melahirkan. Kandungan galaktagog dalam jahe dapat membantu merangsang produksi ASI untuk Si Kecil. Meski cenderung aman, jamu ini masih dibutuhkan penelitian ilmiah lebih lanjut mengenai keefektifan kandungan rempah-rempah alami di dalamnya untuk memulihkan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan. Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum minum jamu setelah melahirkan Pastikan konsultasi dengan dokter sebelum ibu minum jamu Para ibu perlu memerhatikan jumlah konsumsi jamu. Walaupun cenderung aman, tetapi bisa saja berpotensi membahayakan apabila dikonsumsi melampaui dosis yang seharusnya. Rempah-rempah atau daun herbal alami pada jamu mungkin memiliki efek samping tertentu apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Terlebih, untuk jenis jamu setelah melahirkan dalam bentuk kemasan karena biasanya mengandung campuran bahan lain. Selain itu, kondisi tubuh setiap ibu melahirkan berbeda-beda sehingga mengonsumsi jamu bisa saja menimbulkan efek samping tertentu yang berbeda pula. Dokter mungkin saja meresepkan obat-obatan yang harus ibu konsumsi akibat kondisi medis tertentu yang dialami. Kondisi tersebut yang dikhawatirkan dapat berisiko menimbulkan interaksi jamu tradisional dan obat yang kurang baik untuk kesehatan ibu. Maka dari itu, penting untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan mengonsumsinya. Dengan ini, dokter dapat memberikan pertimbangan mengenai konsumsi jamu yang tepat sesuai kondisi Anda. Catatan dari SehatQ Jamu setelah melahirkan, seperti beras kencur atau jamu temu kunci, dipercaya dapat memulihkan kondisi tubuh pascapersalinan hingga merangsang produksi ASI. Kendati demikian, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan atau dokter gizi maupun ahli gizi sebelum memutuskan untuk minum jamu setelah melahirkan agar manfaat yang terkandung di dalamnya bisa didapat secara optimal. Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait jamu untuk ibu melahirkan, Anda juga bisa chat dokter gratis melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store. Baca JugaMengenal Penyebab Persalinan Prematur, Gejala dan Risiko Komplikasi yang Mengintai9 Cara Mengatasi Sakit Perut Setelah Operasi Caesar, Berapa Lama Nyeri Bisa Hilang?Asfiksia Neonatorum, Penyebab dan Tanda Bayi Kekurangan Oksigen Selepas Lahir

bolehkah ibu menyusui minum jamu beras kencur